Minggu, 21 Agustus 2011

Sobekan MC


AKU MC
Aku masih terdiam dan menatap ke arahnya….dia pun terlihat diam, karena memang dia dihadirkan untuk tetap diam. Detikan jam tangan seorang pria di samping ku, sudah hampir mencapai satu menit….hening…lalu ajaran itu dibisikannya pada ku: “Belajarlah dari tiang, yang bisa berdiri tegak walaupun angin kencang menimpanya. Tancapkan sebatang tiang, lalu kau tatap ke ujung bagian atasnya. Bermimpilah untuk berada di puncak, karena di sana banyak pilihan indah bagi hidup mu. Lalu transformasikan itu ke hidup mu. Tiang itu harus kokoh dan kuat, demikian juga diri mu harus kokoh dan kuat dalam mengisi hidup yang dipenuhi persoalan,”
Aku tertawaaaaaa..lebarrrr,. mendengar bisikan itu, dan menganggap itu adalah kebodohan yang terucap. “Sok tau lu…” aku menyelipkan kata itu diantara tawaan ku.

Selanjutnya mulut ku terdiam, tetapi hati ku mendengarkan sesuatu darinya: “Kawan..salah satu hambatan terbesar buat hidup mu adalah menganggap diri lebih hebat dari dia yg lain. Kau jangan sampai terbuai dan terjerumus, serta terperangkap dalam onani intelektual!!!” …Lalu aku malu, dan tanpa permisi beranjak dari tempat itu.
Di gubuk ku, aku sadar bahwa aku lupa menanyakan identitas si dia tadi,,,aku beradu argumen dengan hati ku sendiri: Apakah dia itu malaikat?, Tuhan?, Tuhanya malaikat?, malakatnya Tuhan?, ataukah Setan yang bersikap seperti Tuhan?, ataukah?????...Kalau setan bisa MENGATAKAN sesuatu yang baik..maka aku yang manusia jangan hanya sebatas mengatakan. Tetapi MELAKUKAN. SALAM. Dari aku seorang Manusia (MC)****Servan