Minggu, 21 Agustus 2011

::Nagekeo Fashion Show::


Sabtu, 20 Agustus.... malam minggu, daripada ga ada kerjaan n bengong mending nongkrong di Pameran... Kebetulan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI ke 66 Pemkab Nagekeo mengadakan kegiatan Pameran yang diikuti oleh berbagai pihak, baik dari Pemerintahan, BUMN, maupun Wiraswasta... dengan berbekal tas kamera (pastinya ^_^) langsung aja tancap gas ke lokasi....



Lokasi pameran begitu ramai, masyarakat Nagekeo yang “haus” akan hiburan dan informasi memadati lokasi pameran…. Semua kalangan umur ada disana, baik dari anak-anak (SD, SMP, SMA), kalangan remaja, dan orang tua semua ada disana…..

Langsung aja ku nongkrong di stand pameran dinasku bareng teman teman kantor refreshing sambil cuci mata… ^^… Tiba tiba HP bergetar ada SMS masuk dari ka Eddy Due Woi, crew NPC; “lagi ada fashion show di panggung utama’ modelnya keren2, sayang klo ga foto2”….. wah!! Kesempatan hunting nih, tanpa ba… bi… bu…. langsung aja aku ke panggung utama, ternyata disana sudah ada rekan-rekan lain: bung Servan dari Pos Kupang n Sule dari bagian Humas Setda Nagekeo….

Di atas panggung crew NPC lain sedang beraksi’ ada bro Lucky Manatapi sebagai Master of Ceremony bersama rekannya Fatma, n Kang Eddy Due Woi sebagai Pianis mengiringi para model beraksi… mantap.....




 langsung saja senjata Nikon D3100 ku keluarkan, lensa kit diganti lensa tele 300mm ku.....
wowwwww..... luar biasa hasil karya busana yang ditampilkan, begitu indah dan mempesona, semua busana yang dipamerkan dibuat dari kain tenunan tangan asli Nagekeo dengan corak khas kain adat Nagekeo.... dipadukan dengan model yang menawan jadilah sebuah perpaduan yang menarik....



 tidak ketinggalan juga aksi2 dari pianis n MC yang bikin suasana makin seru ^^
suhu Eddy Due woi, ga mau ketinggalan mangabadikan aksi model2... ^^


tidak ketinggalan aksi MC yang tidak mau melewatkan moment... ^^


akhir kata, sebuah hal positif telah dilakukan oleh pemkab dalam mempromosikan budaya Nagekeo khususnya tenunan khas nagekeo, mudah2an dengan adanya kegiatan seperti ini dapat memberikan hal yang positif bagi Kabupaten ini.. dan kami dari NPC mencoba membantu dengan cara yang sederhana ini agar budaya Nagekeo dapat dikenal di dunia luar... Bravo....



mohon maaf bila ada wajah yang masuk ke dalam foto ini, jika sebelumnya kami belum meminja persetujuan ybs, sebuah hal positif telah dilakukan oleh adik adik semua.... ^_^...

All original photo made by didimoezh aha ozora...


Didimoezh...

Sobekan MC


AKU MC
Aku masih terdiam dan menatap ke arahnya….dia pun terlihat diam, karena memang dia dihadirkan untuk tetap diam. Detikan jam tangan seorang pria di samping ku, sudah hampir mencapai satu menit….hening…lalu ajaran itu dibisikannya pada ku: “Belajarlah dari tiang, yang bisa berdiri tegak walaupun angin kencang menimpanya. Tancapkan sebatang tiang, lalu kau tatap ke ujung bagian atasnya. Bermimpilah untuk berada di puncak, karena di sana banyak pilihan indah bagi hidup mu. Lalu transformasikan itu ke hidup mu. Tiang itu harus kokoh dan kuat, demikian juga diri mu harus kokoh dan kuat dalam mengisi hidup yang dipenuhi persoalan,”
Aku tertawaaaaaa..lebarrrr,. mendengar bisikan itu, dan menganggap itu adalah kebodohan yang terucap. “Sok tau lu…” aku menyelipkan kata itu diantara tawaan ku.

Selanjutnya mulut ku terdiam, tetapi hati ku mendengarkan sesuatu darinya: “Kawan..salah satu hambatan terbesar buat hidup mu adalah menganggap diri lebih hebat dari dia yg lain. Kau jangan sampai terbuai dan terjerumus, serta terperangkap dalam onani intelektual!!!” …Lalu aku malu, dan tanpa permisi beranjak dari tempat itu.
Di gubuk ku, aku sadar bahwa aku lupa menanyakan identitas si dia tadi,,,aku beradu argumen dengan hati ku sendiri: Apakah dia itu malaikat?, Tuhan?, Tuhanya malaikat?, malakatnya Tuhan?, ataukah Setan yang bersikap seperti Tuhan?, ataukah?????...Kalau setan bisa MENGATAKAN sesuatu yang baik..maka aku yang manusia jangan hanya sebatas mengatakan. Tetapi MELAKUKAN. SALAM. Dari aku seorang Manusia (MC)****Servan

Sabtu, 20 Agustus 2011

Warna Warni Karnaval HUT RI 66 di Mbay

"Malas" adalah kata yang cukup akrab bagiku menjelang HUT RI ke-66 di Mbay-Nagekeo. Bagaimana tidak, panas yang disertai angin kencang membuat aku cukup menderita dalam tugas. Belum lagi debu sepanjang kota yang perlu diwaspadai jika tidak mau terkena ISPA.Cukuplah hari ini ya Tuhan,singkirkan kata malas dariku. Penasaran akan warna warni HUT kemerdekaan Negaraku di Mbay-Nagekeo memaksaku harus keluar kamar lagi.
"Upsss...sedikit bernapas lega,siang itu,18 Agustus 2011 kerumunan peserta karnaval menjadi penghadang debu bagiku.Lumayan,hitung-hitung bisa selinap diantara peserta karnaval sekedar terhindar dari debu,daripada ISPA menjemput sebelum kurasakan nikmatnya hidup sehat.

Bersama dua orang sahabat setia,mas Edy Due,mas Didimoez,masing-masing mulai mengeluarkan alat tempurnya.Sayangnya,aku hanya kebagian kit 18-55mm dan fix 50mm, abis keburu 55-250mm sudah disabet mas Edy,katanya mau cari yang bening.Alamak....mas Edy,kembali ke jalan yang benar dong...hehe. Beruntung sekali nasib mas Didimoezh,ga ada yang berminat ke lensanya, abis agamanya Nikon sih.

Sebenarnya,Bhineka Tunggal Ika adalah tema hunting kami bertiga.Namun, oleh karena mas Didimoezh mulai tertular mas Edy motret cewek, sepakat kami pilih tema Street Photography. Gilanya,untuk menyembunyikan identitas, mas Edy pakai topeng!!!!.Oh My God.
Pawai karnaval di Mbay-Nagekeo berjalan aman dan tertib. Dengan sadar dan jujur harus aku akui, begitu besar dan indah bangsaku. Bhineka Tunggal Ika bisa aku lihat di Nagekeo.

Mas Edy Due dibalik topeng.Ketahuan dari kacamatanya tu..hihi

Berbagai corak dari suku bangsa mewarnai karnaval tingkat Kabupaten Nagekeo dikota Mbay. Bocah bali tidak ketinggalan.Titip salam buat mas Pande Putu Hadi Wiguna di Maumere Photography Club...Salam..Merdeka ya bli.
Melihat Bali dari Nagekeo

Sang bocah Nagekeo juga tak mau ketinggalan,berdampingan dengan corak Maumere siap menjaga NKRI dalam Bhineka Tunggal Ika.
 
                                                                Nagekeo be side Maumere

Yang ini tak kalah hebohnya,mumpung gratis di potret pasang gaya bak Luna Maya.Padahal ngga tau jika photographernya baru belajar motret..hihi. Sempat kaget ketika modelnya bilang salam buat mas Baktiar Sontani.Katanya,kalau ke Nagekeo ajak dong dijadiin model.Alamak...kenal dmana ni??? hihi..just kidding mas.
 
                                             Numpang Narsis di kanrnaval. Mumpung foto gratis.

Konsep dari para Dewasa juga dituang kedalam kepolosan para bocah. Tak ketinggalan pengantin cilik turut memberi warna dalam karnaval. Yah,hitung-hitung belajar konsep prewedding nih. Siapa tau langgeng pengantinnya sampai nanti,preweddingnya sudah ada duluan.Lumayan buat modal ikut om oshy di Maumere Photography Club..hehe.titip salam ya om Oshy..Merdeka!!!
Wah..kecil-kecil dah jadi pengantin

Catatan: Teks dan Photo dibuat oleh Yanto Mana Tappi, dan telah mendapatkan persetujuan untuk diterbitkan dihalaman ini.

Kamis, 04 Agustus 2011

CREW of NPC

MAN BEHIND THE GUN

semua gaya dikeluarkan biar kata hasil ga maksimal..

(atau gaya apa tu ya..... *curiga*)


Eddy Due Woy
Sepenggal cerita dari balik lensa.
Imajinasi tanpa sebuah tindakan ibarat kosong. Sama seperti sebuah keindahan tanpa dibagi serasa hampa.



 Yanto Manatapi....





klo ada teman-teman yang mau bergabung dipersilahkan.... 
pintu terbuka lebar-lebar.... ^_^

Rame-rame kita promosikan Nagekeo tercinta..........




JUST 4 LAUGHT..........

Ada sepasang suami istri yang mengalami kesulitan untuk membuat anak dan memutuskan untuk menggunakan seorang surrogate father(pendonor sperma) untuk memulai keluarganya.

Di hari ketika si pendonor sperma seharusnya datang, si suami pergi dan berkata "Mestinya dia dateng sebentar lagi, jadi tunggu aja yah. aku pergi dulu deh..."

1/2 jam kemudian, ada seorang fotographer bayi datang untuk menawarkan jasanya.

"Selamat pagi bu ! Saya datang untuk..."
"Oh, ngga usah menjelaskan lagi. Saya sudah menunggu anda" potong si istri.
"Benarkah ? Kalau begitu bagus lah. Speciality saya adalah bayi."
"Itu lah yang dibutuhkan saya dan suami saya. Silahkan masuk "

Setelah beberapa saat, si Istri bertanya dengan malu, "kita mulai dari mana?"

"Serahkan pada saya. Saya biasanya mengawalinya 2 kali di bathtub, 1 kali di sofa dan beberapakali di kasur. Kadang-kadang di ruang keluarga juga bisa asik. Anda bisa benar-benar leluasa!"

"Bathtub, sofa ? Pantas saja saya dan suami saya selalu gagal"

"Ya,bu, tidak ada yang bisa selalu menjamin kesempurnaan. Tapi, kalau kita mencoba banyak posisi yang berbeda-beda dan saya menembak dari 6 atau 7 sudut yang berbeda, saya yakin anda akan senang."

"HAH ! banyak sekali..."
"di pekerjaan saya ini, seorang lelaki harus menggunakan waktunya semaksimal mungkin. Saya juga ingin bila bisa melakukannya dalam 5 menit, tapi anda akan kecewa..."
"Baiklah" kata si istri.

Si photographer mengeluarkan folder berisi foto-foto bayi.
"Yang ini dilakukan di atas bus di London"
"APA !?"teriak si istri dengan kaget.
"Yang kembar di situ bisa dianggap sangat bagus, mengingat ibunya yang sangat sulit."
"Sulit ?"tanya si istri.
"Yup, akhirnya harus saya bawa ke taman untuk memuaskanya. bayak orang yang melihat dan menonton."
"ada yang melihat dan menonton ?" tanyak si istri dengan sangat kaget. "Yup, dan untuk lebih dari 3 jam juga. Ibu itu selalu berteriak-teriak. Sangat sulit bagi saya untuk konsentrasi. Lalu hari sudah hampir gelap maka saya terpaksa percepat kerjaan saya. Akhirnya, ketika tupai mulai mengigit alatsaya, saya langsung menyimpan kembali alat saya"

"Tupai mengigiti 'alat' anda ?"
"Yup, dan bila anda sudah siap, saya akan memasang tripod saya"

"Tripod ???"
"Iya, saya harus menggunakan tripod untuk mengangkat Canon saya. Karena Canon saya terlalu besar untuk saya angkat terlalu lama. Nona ? Nona ?... Oh tidak ! Dia Pingsan!"




LOLLLLLLLLLLLLLLLL
^_^

Jeprat Jepret Ala NPC

Kesibukan para anggota NPC dalam tugas tak pernah menghalangi kreativitasnya dalam memotret. Panorama dari balik persawahan biasanya menjadi surga bagi anak-anak NPC. Aurora dibalik perbukitan bagian barat dari kota Mbay tak ketinggalan menjadi target utama dalam hunting sunset.

Photo by.Eddy Due Woy."Siluet"

photo by. Eddy Due Woy"Purnama di Waekokak"

Photo by.Eddy Due Woy"Mentari pagi di Nila"
Terlepas dari panorama Nagekeo, budaya dan manusia menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi anak-anak NPC. Sebuah perpaduan indah dari corak budaya Nagekeo menjadi catatan sejarah betapa indahnya Kabupaten yang terletak di tengah pulau Flores.


Photo by.Yanto Mana Tappi"Woman of Roba Dhowi"

photo by.Yanto Mana Tappi "Ritual Gua Ru - Suku Lape"
Photo by.Yanto Mana Tappi "Tinju adat Etu"
Nagekeo Smoker
Realita kadang menjadi sebuah insipirasi. Tak jarang juga menjadi sebuah bahan perenungan.Benarkah kata orang jika masih banyak yang belum merdeka di bangsa ini? Sudahlah...kami tidak ingin mengajak kita berdebat mencari tahu telur ataukah ayam yang lahir duluan. Cukuplah ini menjadi sebuah bahan perenungan kita bersama, kesendirian dan penderitaan mereka adalah milik kita bersama.

Dari sudut perkampungan nelayan Nangadhero-Marapokot

NPC tidak melihat pada konflik atau apakah itu sebuah diskriminasi,tapi kami coba untuk menangkap realita dari balik lensa untuk kita saling berbagi.Tak perlu mencari tau hati nurani siapa yang paling bersih, atau siapa yang mau menjadi pahlawan, tapi ini milik kita bersama.
Sebuah sekolah dasar di Desa Nangadhero, hanya bisa tampil dengan apa adanya, jauh dari ada apanya. Tak ada kata kompetisi disini, tak ada kata bangga disini. Ratusan murid SDK St.Stevanus Nangadhero terpaksa harus menempati ruang kelas yang tak layak.Tragisnya lagi, dibalik dinding kelas yang terbuat dari bambu yang telah berlubang, sebagian murid terpaksa harus bawa sendiri kursi belajar dari rumah. Belum lagi, kalau musim hujan tiba, generasi bangsa ini harus berlindung dibawah meja agar terhindar dari tirisan air dari atap daun. Diakui oleh Urbanus Pili,Kepala Sekolah SDK St.Stevanus Nangadhero, keadaan  seperti ini sudah berlangsung dari tahun 2005.

Realita ini terekam oleh lensa crew NPC(Servatinus Mamilianus).
Photo by.Servatinus Mamilianus
photo by.Yanto Mana Tappi "Generasi Desa Nangadhero"
 Dari hasil investigasi yang dilakukan oleh Servatinus, realita ini naik menjadi berita dihalaman depan Harian Pos Kupang dan Flores Star edisi 13 Agustus 2003. Sehari berselang ketika dimuatnya berita ini, salah satu anggota NPC, Eddy Due Woy menelepon,katanya, dari Bagian Keuangan Nagekeo telah menyiapkan uang 10juta Rupiah untuk membantu kekurangan SDK St. Stevanus Nangadhero.
Dalam hati kami hanya mampu berucap...."Sungguh indah hidup dalam kebersamaan". Deritamu adalah deritaku, tangismu adalah airmataku.
photo by.Didimoezh
Tak ada yang dapat menghalangi langkahku untuk meraih masa depan.


Jepret never die........
Catatan : Photo-Photo dalam halaman ini telah mendapat persetujuan untuk di publikasikan.Semua photo hasil karya dari anggota NPC.Teks by.Yanto Mana Tappi.




Sekilas tentang Nagekeo


Kabupaten Nagekeo merupakan pemekaran dari Kabupaten Ngada pada tahun 2007 silam. Kabupaten Nagekeo bagian utara berbatasan dengan Laut Flores, bagian selatan berbatasan dengan laut Sawu, bagian timur berbatasan dengan Kabupaten Ende dan bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Ngada. Kabupaten Nagekeo terdiri dari 7 buah kecamatan. Dengan luas wilayah 1.416,96 Km2 dan dihuni oleh 123.289 jiwa pada tahun 2006. Pada tahun 2006 ini kecamatan yang paling luas (tidak termasuk luas kawasan hutan) adalah kecamatan Aesesa dengan luas wilayahnya mencapai 327,59 Km2. Atau 30,52 persen dari keseluruhan luas wilayah kabupaten Nagekeo. Kecamatan yang luas wilayahnya paling kecil adalah kecamatan Aesesa Selatan dengan luas wilayah 51,57 km2. Atau 4,81 persen dari keseluruhan luas wilayah kabupaten Nagekeo. Pemerintahan Kabupaten Nagekeo beribukota di Mbay, dipimpin oleh Bupati Johanes S. Aoh. Populasi penduduk di Kabupaten ini mencapai 123.174 jiwa.


Kawasan pantai selatan- Nggolonio (photo by Yanto Mana Tappi)


Pertanian dan perkebunan adalah komoditas utama yang menjadi salah satu lumbung pertanian bagi Provinsi Nusa Tenggara Timur. Terdapat 2.974,18 Ha lahan sawah intensif yang selalu digarap tiga kali dalam setahun. Lahan sawah ini tersebar di wilayah Kecamatan Aesesa, tepatnya di Mbay, Ibukota Kabupaten Nagekeo.



Selain itu, masih ada lagi sekitar tiga ribu hektar lahan di kawasan Mbay kiri yang akan dikembangkan menjadi lahan pertanian sawah.
Berbeda dengan di belahan pantai selatan Nagekeo,hampir seluruh wilayah didominasi oleh hutan lebat dan perbukitan yang dijadikan surga mata pencaharian para petani. Komoditi yang menjadi andalan petani di wilayah selatan nagekeo yaitu, cengkeh,vanili,kopi,kakao dan kelapa.


Kawasan Marpokot - dermaga penyebarngan (Photo by Yanto Mana Tappi)
Pantai Marapokot (photo by Yanto Mana Tappi)



Hamparan savanna dan sawah yang luas adalah pemandangan yang bisa dinikmati oleh setiap pengunjung memasuki Mbay-Ibukota Kabupaten Nagekeo.  Boleh dibilang, savanna ini adalah surga bagi populasi ternak sapi dan kambing yang ada di kabupaten yang terletak di tengah-tengah pulau flores ini. Ternak-ternak sapi dibiarkan mencari makan sendiri, tanpa pengawasan ketat dari sang pemilik. Sejumlah peternak mengaku, kawasan padang pengembalaan ini sangat aman dari ancaman pencuri dan hewan pemangsa.

Photo by. Eddy Due Woy


Musim kemarau biasanya terjadi diantara bulan April-Agustus. Pada bulan ini, hampir diseluruh padang terlihat kuning keemasan, berbeda dengan musim hujan pada bulan  September-Mey yang terlihat hijau. Seorang photographer sahabat saya,Baktiar Sontani, sempat bergurau," Inilah surga bagi para landscaper".Titip salam buat Mas Baktiar, ditunggu kedatangannya lagi di Mbay ya...
Kawasan Pantai selatan-Kecamatan Keotengah
(photo by yanto Mana Tappi)


Seperti inilah savana memasuki kota Mbay dari balik lensa Mas Baktiar Sontani."Dalam Balutan Emas"

Photo by.Baktiar Sontani


photo by.Baktiar Sontani




Suatu waktu, saya renungkan....sungguh indah dan mulia semua ciptaan Tuhan dibumi Indonesia tercinta. 

Dari ruang ini, saya ucapkan selamat datang di Kabupaten Nagekeo.



Siluet bangau putih di bukit Watondoang-Waekokak(photo by.Yanto Mana Tappi)

Dipagi yang dingin meringkuk menggigil.

 Diiringi hembusan angin pagi fajar menyingsing.

Sungguh hari yang cerah penuh makna.



Kumelihat ada titik jauh dari kelopak mata.

Berangsur-angsur naik keatas kian jelas.

Sedikit merah membias dan merona.

Menandakan awal dari mulainya kehidupan baru.



Tak sedikitpun kuberanjak dari tempatku.

Karna tuk menyaksikan kebesaran Tuhan.



Ya Tuhanku...

Engkaulah Sang pencipta.

Engkaulah Sang penguasa dari semua alam semesta.

Engkaulah Sang pemberi kehidupan.

Engkaulah yang membuat semuanya jadi indah....

Menanti pagi di Pelabuhan Marapokot (photo by.Didimoezh)

Suatu malam di perkampungan nelayan Marapokot (photo by.Didimoezh)

Elang Putih di Gunung Ebulobo (photo by.Yanto Mana Tappi)


Suatu Senja dipantai Marapokot-Mbay(photo by.Yanto Mana Tappi)

Catatan: semua foto dalam halaman ini karya cipta dari komunitas NPC.Teks; Yanto/Didimoezh.